Sabtu, 11 Oktober 2014

FanFiction: "THE TRAVELING" (Rachel)

Narrator:
Rachel

Based on Animorphs by K.A Applegate

Created by: Wahyu Kurniawan

Quote:
"Even for a girl, has her own secret..."

Summary:
The war against the Yeerk empire still ongoing. Rachel, the other Animorphs and Ax feel the war is becoming increasingly out of balance. However, to recruit new members, they are still traumatized by their experience with David. Therefore, when Rachel accidentally find someone else who can morph, Animoprhs feel confused. Should they assigned her become a member of the Animorphs and fight together, or ... make the same fate as David?

CHAPTER 1


Dusk.

The sun almost slipped at its place. Dim glow still visible on the western horizon decorate the space. I ran with my running clothes around a few blocks around my house. Same activity that almost I do every afternoon. It was very quiet afternoon. The streets are very quiet, perhaps only one or two cars are passing. Lights on the side of the road even starts. At first glance I saw a red-tailed hawk hovering over me.

<Hi pretty.>

Tobias.

I stopped. Put both hands on my waist and make some cooling-down act. I cleaned the sweat rolling down my face, took a deep breath before then I looked up, saw Tobias already perched on one of the trees near me. I smiled at him. I looked around to make sure no one around before greeting him,

"What are you doing here? Aren't you usually together with Ax?"

<I'm bored. Where's the others?>

He meant of course Jake, my cousin. Cassie my best friend and finally, Marco that sucks.

O yeah. My name is Rachel. You do not ever ask my complete name. Or where I live. Or with whom I go on a date on weekend. Because the situation is getting serious. And we, I mean, I, Tobias, Jake, Cassie, Marco, and Ax have to be careful. Five teenagers coupled with an alien teenager who always staked out the danger.

Before you could wonder, why I can talk to the birds, let me explain. It all started from an incident in the afternoon the same day as this when we accidentally discovered a dying Andalite prince. I bet you are wondering, Andalite? What creature is that? Yeah, you're 100% right. If there are people around you who say that aliens do not exist, they are wrong. We've met with a variety of Alien. Good or very bad. This Andalites, Elfangor, Tobias' father, giving us the ability to morph. We can become any animal that we want, with the DNA absorbs in one time only, then the DNA of animals that will be there forever in us, and if we wanted to, we could be the animal at any time.

Remarkable ability isn't it?

But unfortunately, this technology has some drawbacks. You should not morph more than two hours. If that happens, then you will become that animal throughout your life. You can not return to human form. That's what happened to Tobias. Tobias became nothlit (a term for people who morph exceeded the time limit 2 hours) shortly after we receive this ability from Elfangor.

Pathetic huh? Fortunately we met another creature. Ellimist! He returns the morph ability of Tobias, even allow him go back in time, to absorb his own DNA. So Tobias is now able to return to his human form. But that's just morph. And if he chooses to once again trapped in a human morph, he will not be able to become Animorphs again. He prefers to live his life as a red-tailed hawk instead of having to go back to his old human life.

Then another alien. Yeerks. It looks like a slimy slug. But do not underestimate its appearance, because this slug get into you through your ears and stay in your brain, wrap your brain and its small gap, read all the memories and thoughts, and act as if it was you. No one knows, if a man has become a controller, because they behave reasonable, as the person you knew before. Exactly the same.

So the five of us, along Ax trying to fight the Yeerks, because they had invaded the earth. And the longer, more and more people are used as controllers. As you read this, maybe your parents, your brother, your closest friend already infiltrated by Yeerks. No one ever knew. Unfortunately Yeerks have troops. Hork-Bajir! Almost all the Hork-Bajir has became Controller. And with a body structure that is most like a knife, this creature is suitable for securing to the Yeerk invasion of Earth. Until all humans become controller!

Sounds scary huh?

"Maybe they are at home." I shrugged.

Tobias flew and landed on my shoulder.

"Tobias! What are you doing?" I said. I'm sure no one else around there. Because it was an odd sight. Red-tailed hawk is a bird of prey, so it seems strange if this kind of bird perch on a girl's shoulder.

<It's okay right? After all, the streets are deserted.>

Footsteps approaching. Me and Tobias surprised. Tobias immediately flew to the top. I turned to see who was approaching. My heart stopped beating when I saw who it was.

Vice Principal, Mr. Chapman!

Controller!

===

Narrator:
Rachel

Berdasarkan serial Animorphs by K.A Applegate

Oleh: Wahyu Kurniawan

Quote:
"Bahkan untuk seorang gadis, punya rahasianya sendiri..."


Ringkasan
Perang melawan kekaisaran Yeerk masih terus berlangsung. Rachel, Animorphs yang lain dan Ax merasa perang ini semakin lama semakin tidak seimbang. Namun untuk merekrut anggota baru, mereka masih trauma dengan pengalaman mereka bersama David. Karena itu, ketika Rachel secara tidak sengaja menemukan orang lain yang bisa morf, Animoprhs kebingungan. Haruskah mereka merekrutnya menjadi anggota Animorphs dan berjuang bersama-sama, atau ... membuat nasibnya sama seperti David?


BAB 1


Senja.

Matahari hampir tergelincir di peraduannya. Sinarnya yang redup masih terlihat menghias angkasa di ufuk barat. Aku berlari dengan pakaian joggingku mengitari beberapa blok di sekitar rumahku. Aktivitas yang hampir selalu aku lakukan setiap sore. Suasana sore itu sangat sepi. Jalanan sangat lengang, mungkin hanya satu dua mobil saja yang melintas. Lampu penerangan yang ada di sisi jalan pun mulai dinyalakan. Sekilas aku sempat melihat seekor elang ekor merah melayang di atasku.

<Hai cantik.>

Tobias.

Aku berhenti. Meletakkan kedua tanganku di pinggangku dan melakukan gerakan pendinginan. Aku membersihkan keringat yang membasahi di wajahku, mengatur nafasku sebelum kemudian aku mendongak ke atas, melihat Tobias sudah bertengger di salah satu pohon yang ada di dekatku. Aku tersenyum padanya. Aku melihat sekelilingku untuk memastikan tidak ada orang sebelum menyapanya,

"Apa yang kau lakukan disini? Bukankah biasanya kau bersama Ax?"

<Aku bosan. Yang lain pada kemana?>

Yang dia maksud tentu saja Jake, sepupuku. Cassie sahabat baikku dan akhirnya, si Marco yang menyebalkan.

Oya. Namaku Rachel. Kau jangan pernah menanyakan nama lengkapku. Atau dimana aku tinggal. Atau dengan siapa aku pergi kencan tiap malam minggu. Soalnya situasinya bertambah gawat. Dan kami, maksudku, aku, Tobias, Jake, Cassie, Marco dan Ax harus berhati-hati. Lima remaja ditambah dengan satu alien remaja yang selalu diintai bahaya.

Sebelum kau sempat keheranan, kenapa aku bisa berbicara dengan burung, biar aku jelaskan. Semua berawal dari suatu kejadian di sore hari yang sama seperti ini ketika kami secara tidak sengaja menemukan seorang Pangeran Andalite yang sekarat. Pasti kau bertanya-tanya, Andalite? Makhluk apa itu? Yeah, dugaanmu 100% tepat. Jika ada orang disekelilingmu yang mengatakan kalau Alien itu tidak ada, mereka salah. Kami sudah bertemu dengan bermacam-macam Alien. Yang baik ataupun yang sangat jahat. Andalite ini, Elfangor, ayah Tobias, memberi kami kemampuan morf. Kami bisa menjadi hewan apapun yang kami mau, dengan cukup menyerap DNAnya satu kali saja, maka DNA hewan itu selamanya akan ada di dalam diri kami, dan jika kami mau, kami bisa menjadi hewan itu kapan saja.

Kemampuan yang luar biasa bukan?

Tapi sayangnya, teknologi ini punya kekurangan. Kau tidak boleh morf lebih dari dua jam. Jika itu terjadi, maka kau akan menjadi hewan itu sepanjang hidupmu. Kau tidak bisa kembali lagi ke wujud manusia. Itulah yang terjadi pada Tobias. Tobias menjadi nothlit (sebutan untuk orang yang morf melebihi batas waktu 2 jam) tidak lama setelah kami menerima kemampuan ini dari Elfangor.

Menyedihkan ya? Untungnya kami berjumpa dengan makhluk lain. Ellimist! Dia mengembalikan kemampuan morf Tobias, bahkan dia mengijinkan Tobias mundur dalam waktu, untuk menyerap DNAnya sendiri. Jadi Tobias saat ini bisa kembali ke bentuk manusianya. Tapi itu hanya morf. Dan jika dia memilih untuk sekali lagi terjebak dalam morf manusianya, dia tidak akan bisa menjadi Animorphs lagi. Dia lebih memilih menjalani hidupnya sebagai burung elang ekor merah daripada harus kembali ke kehidupan manusianya yang dulu.

Lalu alien yang satu lagi. Yeerk. Memang bentuknya seperti siput berlendir. Tapi jangan remehkan penampilannya, karena siput ini bisa masuk ke dalam dirimu melalui telingamu dan tinggal di dalam otakmu, membungkus setiap celah kecil otakmu, membaca setiap kenangan dan pikiranmu, dan bertindak seolah-olah itu kau. Tidak ada yang tahu, jika seorang manusia sudah menjadi Pengendali, soalnya mereka bertingkah laku wajar, seperti orang yang kau kenal sebelumnya. Sama persis.

Jadi kami berlima, bersama Ax berusaha memerangi Yeerk, soalnya mereka sudah menyerbu ke bumi. Dan semakin lama, semakin banyak manusia yang dijadikan Pengendali. Selagi kau membaca ini, mungkin orang tuamu, saudaramu, teman terdekatmu sudah disusupi Yeerk. Tidak ada yang pernah tahu. Sayangnya Yeerk punya pasukan. Hork-Bajir! Hampir semua Hork-Bajir dijadikan Pengendali. Dan dengan struktur tubuhnya yang kebanyakan seperti pisau, makhluk ini sangat cocok digunakan untuk mengamankan invasi Yeerk ke bumi. Sampai semua manusia menjadi Pengendali!

Kedengarannya menakutkan ya?

"Mungkin lagi di rumahnya masing-masing." Aku mengangkat bahu.

Tobias terbang dan hinggap di bahuku.

"Tobias! Apa yang kau lakukan?" kataku. Aku memastikan tidak ada orang lain di sekitar sana. Soalnya itu pemandangan yang ganjil. Elang ekor merah adalah burung pemangsa, jadi kelihatan aneh jika burung yang satu ini bisa hinggap di bahunya cewek.

<Tidak apa-apa kan? Toh jalanan sedang sepi.>

Terdengar langkah-langkah mendekat. Aku dan Tobias terkejut. Tobias segera terbang ke atas. Aku berpaling untuk melihat siapa yang mendekat. Jantungku seolah berhenti berdetak saat kulihat siapa orangnya.

Wakil Kepala Sekolah, Mr. Chapman!

Pengendali!

===

Dari Penulis:

Hallo Teman-teman pencinta Animorphs!
Just say tune di blog ini untuk mendapatkan edisi Indonesia dari Animorphs yang tidak pernah diterbitkan di Indonesia.
Selain itu, saya juga mengundang teman2 yang jago nulis untuk memanfaatkan blog ini sebagai sarana imajinasi kalian. Syaratnya, tulisan yang kalian buat jangan sampai mengubah penokohan Animorphs yang sudah kita kenal dan harus mengikuti alur Animorphs yang original. Jadi tolong jangan membuat twist cerita, misalnya menghidupkan kembali karakter yang nantinya akan gugur di akhir serial keren ini. Sebaiknya kita bisa membuat cerita sendiri yang mana merupakan perjalanan panjang Animorphs dalam melawan Yeerk.
Nah selagi menunggu karya2 kalian, enjoy tulisan saya diatas ya... Segala masukan ataupun kritikan akan saya terima dengan senang hati.

Thank you... :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar