Minggu, 19 Oktober 2014

Animorph Edisi 20,21,22 - Review

   
Untuk kesempatan kali ini, saya akan mencoba memberikan sedikit review tentang tiga edisi Animorphs, yaitu no 20, 21 dan 22. Seperti yang sudah kita ketahui, ketiga seri ini merupakan trilogi, yang menceritakan kisah tentang David, seorang remaja yang lain, yang memperoleh kemampuan morf.

Banyak teman-teman yang mempunyai pendapat yang saling berkontradiksi, dimana sebagian mengatakan bahwa David memang layak mendapatkan "hukuman" seperti itu, sementara yang lain mengatakan, nasib yang diterima oleh David terlalu kejam.

Menurut saya sendiri, saya cukup terganggu dengan ending dari trilogi ini, dimana David dipaksa harus menerima takdirnya untuk hidup sebagai nothlit. Sayangnya hewan yang dipilihkan untuk David adalah tikus, yang notabene tidak bisa berbuat banyak. Jika dibandingkan dengan morf elang ekor merah nya Tobias, tentu kita sempat berpikir kenapa David tidak dijebak menjadi burung?

Lalu, bukankah keputusan untuk menjadikan David sebagai anggota baru Animorphs, datang dari kesepakatan semuanya? Dan saya pikir, anak2 Animorphs bersikap terlalu jauh, ketika kebebasan David seolah diambil dan dia hanya diijinkan untuk tinggal di gudang nya Cassie. Kemudian, sampailah kita pada satu hal yang menurut saya agak aneh. Melihat serialnya sudah sampai seri ke 20, tentunya kita berasumsi bahwa Jake dan kawan2nya sudah terbiasa morf. Yang saya maksud adalah morf tempur. Sedangkan David baru saja belajar morf. Tentunya dia harus membiasakan diri dengan morf2 yang sudah diserapnya. Jika dibandingkan dengan anggota Animorphs lainnya, dia tergolong masih hijau dan kurang berpengalaman. Lantas, bagaimana mungkin seorang David dapat begitu merepotkan anak2 Animorphs yang lain? Mengapa Jake, yang terbiasa mengambil bentuk harimau, dan biasa bertempur dengan segerombolan Hork-Bajir, bisa dikalahkan oleh David, dalam morf singanya?

Kalau dilihat dari jalan ceritanya, David sebenarnya layak menerima nasibnya seperti itu, melihat dia sangat sombong dan semaunya sendiri. Bahkan di edisi 22, diceritakan dia bahkan morf menjadi manusia lain! Sesuatu yang nyata-nyata ditentang oleh anggota Animorphs lainnya, karena dengan berbuat demikian, mereka merasa mereka tak ubahnya seperti Yeerk yang merasuki tubuh inang mereka. Hanya saja, kalau menurut saya sih, lebih baik dia ditangkap dan dijadikan Pengendali, tanpa tahu tentang morf, daripada dia harus menjadi tikus seumur hidupnya. Kalau jadi Pengendali, minimal dalam waktu tiga hari, dia masih bisa bebas, paling tidak dalam beberapa lamanya saat Yeerk di kepalanya harus mengonsumsi sinar Kandrona. Tapi secara keseluruhan, saya menyadari Animorphs sudah melakukan kesalahan besar dengan memasukkan David ke dalam tim.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar